Membina Kesholehan Melejitkan Prestasi Alang-alang Dudu Aling-aling ~ MH

MH


Friday, 6 May 2016

Alang-alang Dudu Aling-aling



Pernahkah anda mendengar kalimat "alang-alang dudu aling-aling?" Kalimat berbahasa Jawa ini terdengar sederhana tapi maknanya luar biasa, bisa untuk mencharger semangat. Alang-alang dudu aling-aling bisa diartikan hambatan/rintangan bukanlah penutup kesempatan. Jadikan setiap batu kerikil yang mewarnai kehidupan ini sebagai ujian nikmat yang dapat meningkatkan derajat kita di sisi Allah.

Dalam upaya pengembangan diri diperlukan semangat dan kerjakeras. Ingat rumus 4 AS. Apa itu 4 AS? 4 AS adalah kerja kerAS, kerja IkhlAS, kerja cerdAS, kerja tuntAS. Tanpa semangat dan kerja keras maka semuanya hanya akan menjadi sebuah angan-angan yang tercatat dalam pikiran. Tanpa hal itu pula, seseorang tidak akan mampu menghadang segala hambatan yang mewarnai perjalanan dalam meraih asa dan cita. Baik hambatan dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Hambatan dari dalam diri sendiri misalnya: tidak ada tujuan yang jelas, adanya prasangka buruk, tidak mau mengenal potensi diri sendiri, tidak memiliki sifat sabar, adanya perasaan takut gagal, dan kurang motivasi diri. 

Berjanjilah pada hati nurani untuk memikirkan yang terbaik. Lakukanlah hanya yang terbaik. Berikan hanya yang terbaik. Maka, hal yang tidak mungkin akan menjadi kenyataan. Kalau bahasa kerennya, think the best, do the best, give the best, get the best. Kita harus berani menentukan tujuan hidup kita sendiri. Siap siaga untuk menghadapi dan mengambil resiko yang muncul serta mampu menghapus bayangan kegagalan masa lalu. Mulailah membuka. lembaran baru. Jalani dengan penuh optimisme. Jadikan masa lalu sebagai cermin keberhasilan. 

Jangan jadikan hambatan sebagai alasan untuk mengambil keringanan (ru'soh). Jadikan hambatan sebagai cambuk setiap langkah. Jangan pernah menyerah, karena apapun yang terjadi pasti ada solusi. Ketika Allah memberikan masalah maka pasti Allah sudah menyiapkan solusi. Janji Allah dalam Al Qur'an:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ‌ يُسْرً‌ا – إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ‌ يُسْرً‌ا

“Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Qs. Al Insyirah: 5-6)

Kau uji aku
sekilas aku rasa tak kuasa
namun ku sadari dan aku mengerti
ku serahkan padaMu
takkan aku bertanya
mengapa harus terjadi
karena aku yakini
tak ada beban tanpa pundak
Kau uji aku
karena aku bisa melewatinya
ini yang terbaik bagi untukku
semua hanya ujian

Tidak ada beban tanpa pundak by Edcoustic.
"Allah tidak akan membebani seseorang di luar batas kesanggupannya." (QS. Al Baqarah : 286). Ini adalah firman dan janji Allah, dan semua firman dan janji dari Allah pasti benar adanya.
Kita dilahirkan bukan sebagai orang yang gagal, tapi kita dilahirkan sebagai pemenang. Anda adalah apa yang anda percayai. Kalau anda percaya anda adalah A maka anda adalah A, kalau anda percaya anda adalah Z maka anda adalah Z. So, bersikap adillah pada diri sendiri dan temukan potensi.

Kadang kita punya seabrek planing yang memenuhi otak. Mungkin hanya planing saja tanpa ada satupun yang terealisasi. Kalau anda termasuk orang ini, bisa jadi penyebabnya adalah karena anda takut memulai dan takut gagal. Sebuah karya akan memberikan kita kesempatan untuk belajar dan menjadi peluang untuk berkembang. Mumpung masih muda ciptakan momentum. Hambatan bukanlah penutup kesempatan. (Nailatul Izzah)

1 komentar:

Lastri said...

Jangan menyerah....
Jangan menyerah....
Jangan menyerah....