LATAR BELAKANG
Budaya positif adalah keyakinan dan nilai yang disepakati yang menjadi
kebiasaan bersama yang akan dilakukan dalam waktu lama. Menumbuhkan budaya
positif di kelas bisa dengan cara membuat keyakinan kelas atau kesepakatan
kelas. Saat kesepakatan kelas itu dipatuhi oleh seluruh warga kelas, maka itu
artinya budaya positif di kelas sudah menjadi budaya positif sekolah. Budaya
positif sekolah akan mendorong seluruh warga sekolah merasakan kebermanfaatan
dari budaya positif tersebut, hingga akhirnya budaya positif sekolah itu
disepakati untuk menjadi visi sekolah.
Dewasa ini kondisi karakter murid di sekolah sedikit memprihatinkan,
baik secara emosional, tindakan, maupun perilaku sosial. Diperlukan upaya
pembentukan budaya positif sekolah untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila
sesuai tujuan dari merdeka belajar. Pendidikan karakter yang menekankan pada
berbagai dimensi dalam proses pembentukan pribadi, diharapkan mampu memilah
budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Banyak sekali program yang bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai
karakter murid, salah satu programnya adalah membiasakan budaya 5S (Senyum,
Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Program ini diharapkan mampu mewujudkan hubungan
yang harmonis antar sesama warga sekolah dan masyarakat pada umumnya.
TUJUAN AKSI NYATA
Adapun tujuan aksi nyata yang dilakukan
calon guru penggerak yaitu:
- Murid dapat menggunakan bahasa yang sopan ketika berbicara dengan guru dan teman-temannya.
- Dengan senyum, murid merasa lebih akrab, senang, dan gembira berada di lingkungan sekolah.
- Dengan sapa dan salam, bisa mempererat tali persaudaraan dan mencairkan suasana.
- Dengan pembiasaan sopan dan santun, akan terwujud pribadi yang baik sehingga tercipta harmonisasi antar semua warga sekolah.
DESKRIPSI AKSI NYATA
Adapun langkah-langkah aksi nyata yang
dilakukan:
- Meminta izin dengan kepala sekolah.
- Melakukan sosialisasi dengan pimpinan dan rekan guru terkait rencana yang dilakukan.
- Membuat keyakinan kelas bersama dengan siswa.
- Sosialisasi kepada orang tua.
- Melaksanakan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan.
- Melaksanakan observasi
TOLAK UKUR KEBERHASILAN
- Murid terbiasa memberikan salam ketika berkomunikasi dengan teman, guru, dan pegawai serta masyarakat di sekitar.
- Murid terbiasa memberikan senyum dan sapaan hangat ketika bertemu dengan warga sekolah.
- Murid terbiasa berperilaku sopan dan santun.
- Pergantian kelas yang diampu karena pergantian pembagian tugas mengajar guru.
- Belum semua kelas melaksanakan program
Calon
guru penggerak akan membuat kesepakatan kelas bersama murid yang baru
di semester depan di tahun pelajaran baru 2022-2023 dan berkolaborasi bersama
rekan teman sejawat agar poin-poin kesepakatan kelas yang dibuat mendukung
program, visi dan misi sekolah serta khususnya visi murid impian.