Dipilih... dipilih... yuk dipilih....
Kegiatan jeda tengah semester genap kali ini diisi dengan pelaksanaan bussines day. Ini merupakan agenda tahunan di tempat kami. Ada penjual, ada pembeli, dan adanya aqad adalah syarat syah jual beli. Dalam kegiatan kali ini yang bertindak sebagai penjual adalah siswa-siswi kelas 4-6 dan pembelinya adalah siswa kelas 1-3. Ternyata siswa-siswi kelas 1-3 juga ada yang menjadi penjual lho, jiwa entrepreneurnya sudah kelihatan. Ini merupakan salah satu cara mengenali bakat anak. Apakah anak berbakat menjadi seorang entreprenuer atau tidak. "Saya paling suka kalau bussines day us, karena bisa jajan, makanannya enak-enak" kesan Mas Arka (siswa kelas 3A).
Dalam kegiatan ini, para penjual diminta menghitung laba rugi barang dagangannya. Menghitung biaya produksinya berapa dan hasil penjualannya berapa, sehingga akan diketahui dia untung atau rugi. Para pembeli diperbolehkan menawar barang dagangan yang ada hingga ada kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Barang yang dijual pun beraneka ragam, mulai dari kerajinan tangan asli buatan sendiri, kreasi makanan home made, ikan cupang, dll. Satu yang menarik adalah ada siswi kelas 2, Mbak Yasmin Ruwaida yang menjual bros hasil karyanya sendiri (sebagian juga dibantu ibunya), kreatif sekali. "Alhamdulillah saya dapat untung Rp. 20.000,- us" ujar Fajar Aditama, siswa kelas 3A yang menjual nasi goreng. Bussines day tidak semata-mata hanya untuk mendapatkan keuntungan tapi lebih ke pembelajaran bagaimana menciptakan peluang dari bakat yang dimiliki. Kembangkan bakatmu nak!