Membina Kesholehan Melejitkan Prestasi April 2016 ~ MH

MH


GURU PENGGERAK

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2022/02/laporan-hasil-aksi-nyata-modul-14.html

STRUKTUR SEKOLAH 2022

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2021/07/struktur-sekolah-tahun-20212022.html.

NOMOR ADUAN MASYARKAT

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2021/04/aduan-masyarakat-sapa-mh.html.

BERKISAH

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2016/04/batu.html.

GURU PENGGERAK

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2022/02/laporan-hasil-aksi-nyata-modul-14.html

Thursday 28 April 2016

Batu Pembawa Berkah


Dua hari yang lalu, masih terlihat tanah lapang yang menghampar di depan kelas. Besar harapan hamparan itu kelak akan menjadi bangunan pencakar langit yang melahirkan generasi pengubah peradaban. Akhirnya, Kamis (28/4) salah satu harapan terwujud ketika seorang donatur dari Arab Saudi, Syekh Muhammad Ahmad Da'yuh beserta rombongan dan tim Wamy Indonesia meletakkan sebuah bongkahan batu kecil yang kami anggap sebagai batu pembawa berkah sebagai awal pondasi bangunan masjid di SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso. Inilah yang terjadi, peletakan batu pertama masjid SDIT Mutiara Hati. 
Saat matahari mulai terpancar, saat angin mulai menggiring mega, saat udara mulai terasa hangat, ratusan tangan mungil penuh harap di dampingi ustadz/ustadzah bersiap menyambut kedatangan rombongan dengan senyum menawan dan hati penuh kebahagiaan. Pagar betis yang membentang sepanjang jalan dekat sekolah turut mewarnai rangkaian acara pagi itu. Berdiri sigap dengan selingan canda tawa dari anak-anak mewarnai penantian ini. Tamu yang hadirpun rupanya sudah tidak sabar menantikan kedatangan para donatur. Terlihat di bawah kajang berbalut kain bercorak merah putih sesekali mereka mengeluarkan handphone dan memasukkan kembali ke saku mungil di depan kemeja yang dikenakan. Tampak disana pengurus Yayasan Mutiara Insan Sejahtera, komite sekolah, Kepala Desa Girimulyo, Kepala UPT PUD NFI dan SD Kecamatan Ngargoyoso, wali murid, dan beberapa tokoh masyarakat.
Hati berdegup kencang saat rombongan Syekh Muhammad Ahmad Da'yuh dan tim Wamy tiba. Saking bahagianya, entah bagaimana ungkapan yang bisa mewakili rasa ini. Setelah sekian lama kami menantikan dibangun masjid, akhirnya Allah memberikan ridho atas impian ini. Ingin rasanya berteriak menggambarkan kebahagiaan kami. 
Suasana hening sejenak, tanda acara akan dimulai. Diawali dengan pembacaan Al Qur'an oleh Ananda Abdul Aziz, salah satu siswa SDIT, dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan berbagai pihak. Tiba saatnya Syekh Muhammad Ahmad Da'yuh memberikan prakata dengan dibantu seorang penerjemah. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terimakasih seraya berdo'a semoga dengan dibangunnya masjid ini mampu melahirkan generasi penerus yang berkarakter. Beliau juga berpesan agar ustadz/ustadzah di SDIT senantiasa meningkatkan kesungguhan membina generasi dan ikhlas.
30 menit telah berlalu inilah yang ditunggu-tunggu. Peletakan batu pertama. Ratusan orang yang hadir beranjak dari tempat duduk menuju lokasi peletakan batu pertama. Diawali oleh Syekh Muhammad Ahmad Da'yuh diikuti oleh beberapa orang yang tergabung dalam rombongan, termasuk Bapak Kepala Desa Girimulyo juga terjun langsung bergulat dengan campuran pasir dan semen yang telah disiapkan. Pekikan takbir beberapa kali terdengar dalam prosesi ini. Tampak satu sosok di bawah pohon talok berjarah 3 meter dari lokasi yang menarik perhatian. Beliau adalah Budi Sholikah Retnowati, S.Pd, kepala SDIT Mutiara Hati. Tampak rona kebahagiaan di raut wajahnya, hingga air mata jatuh tak terbendung membasahi balutan kerudung orangenya. 
Hanya ungkapan syukur yang patut terucap. Semoga menjadi amal jariyah bagi para donatur dan kelak dari masjid ini lahir generasi emas pengubah peradaban. (Nailatul Izzah)








Saturday 16 April 2016

Minyak Pelumas Roda Kehidupan part 1~ Sabar


Telinga kita tentu tidak asing lagi mendengar kalimat sabar itu capek, sabar itu eneg, sabar itu pegel, sabar itu emosi, sabar itu susah. Bagaimanakah menurut anda? Hampir setiap orang memiliki jawaban yang berbeda ketika ditanya mengenai makna sabar. 
Sabar bukan perkara mudah untuk dilakukan tapi juga bukan berarti kita tidak mampu melakukannya. Ada yang bilang sabar itu ada batasnya, tapi sebenarnya manusialah yang memberi batas. Pada hakekatnya sabar itu tidak ada batasnya.
Firman Allah SWT:

Ùˆَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ ÙˆَالصَّلاَØ©ِ ÙˆَØ¥ِÙ†َّÙ‡َا Ù„َÙƒَبِيرَØ©ٌ Ø¥ِلاَّ عَÙ„َÙ‰ الْØ®َاشِعِينَالَّØ°ِينَ ÙŠَظُÙ†ُّون Ø£َÙ†َّÙ‡ُÙ… Ù…ُّلاَÙ‚ُÙˆ رَبِّÙ‡ِÙ…ْ ÙˆَØ£َÙ†َّÙ‡ُÙ…ْ Ø¥ِÙ„َÙŠْÙ‡ِ رَاجِعُونَ


”Dan jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang  khusu’, (yaitu) orang-orang yang menyakini , bahwa mereka akan menemui Robb-nya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya” ( QS Al Baqarah : 45-46 )

Allah memerintahkan seluruh hamba-Nya untuk selalu bersabar dan menegakkan sholat di dalam menghadapi segala problematika hidup.

Sabar bukan berarti menunggu
Menunggu adalah hal yang paling membosankan. Membosankan bagi siapa? tentu membosankan bagi mereka yang tidak mampu bersabar. Menunggu belahan jiwa yang tak kunjung datang menghampiri, menunggu antrian panjang saat ratusan mobil berjajar tak terbendung dalam kemacetan, menunggu rapat dimulai yang notabene sudah molor satu jam dari kesepakatan karena ternyata sebagian orang masih memiliki prinsip WIB (Waktu Insyaallah Berubah)...hehe penyakit Kudis (Kurang Disiplin) yang diderita belum sembuh juga. So, bersabar itu bukan hanya masalah menunggu. Sabar adalah ketulusan yang luar biasa. Wajar ketika seseorang mengeluh, tapi perlu diingat bahwa mengeluh tidak akan memperbaiki keadaan. Jika kita mampu bersabar insyaallah kebahagiaan akan datang menghampiri.

Sabar menahan amarah
Sabar adalah keadaan dimana kita mampu menahan amarah saat hati dikuasai bara emosi yang membakar. Saat sedang emosi dunia seakan berupa bola api yang siap membakar. Orang yang marah adalah orang yang sedang dikuasai syetan. Rasulullah mengajarkan apabila kita marah maka duduklah, segeralah ambil air wudhu, dan apabila masih marah maka berbaringlah/tidurlah, insyaallah setelah bangun tidur fikiran kembali fresh. Kuncinya adalah bersabarlah.

Sabar bukan berarti lemah
Orang yang sabar bukan berarti orang yang tidak memiliki kekuatan, bukan pula orang yang tidak punya nyali. Ternyata ada lho orang yang menganggap bahwa sabar itu pasrah aja lah. Jadi orang kan harus menerima segala yang telah ditetapkan Allah kepada hambanya, katanya. Hal itu memang benar, tapi tidak serta merta kita membenarkan hal tersebut. Memang kita harus menerima segala yang telah menjadi ketetapan Allah kepada kita, tapi harus diimbangi dengan ikhtiar dan do'a donk. Tanpa usaha berarti kita pasrah. Pasrah itulah yang menjadikan kita lemah. Jadi teringat kata-kata Pak Sholihin Abu Izzudin (penulis buku dan motivator yang karyanya mampu menggugah semangat), jadikanlah setiap tetes keringat adalah kerja keras sebagai syukur nikmat.

Bersabarlah saudaraku
Sabar adalah salah satu tolak ukur dari kualitas keimanan seaeorang. Bersabar berarti berjuang pantang menyerah. Bersabarlah dalam menghadapi apapun dan dalam kondisi apapun. Apabila kita mampu memerangi segala sesuatu yang membuat hati gelisah, gundah gulana, marah, kesal, bosan, dll dengan bersabar, maka kita adalah super hero. Super hero yang mampu menakhlukkan rintangan yang menjadi bumbu dan kerikil dalam kehidupan. Sesungguhnya Allah senantiasa bersama dengan orang yang sabar. Wallahua'lam bishshowab.