Membina Kesholehan Melejitkan Prestasi 03/02/16 ~ MH

MH


GURU PENGGERAK

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2022/02/laporan-hasil-aksi-nyata-modul-14.html

STRUKTUR SEKOLAH 2022

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2021/07/struktur-sekolah-tahun-20212022.html.

NOMOR ADUAN MASYARKAT

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2021/04/aduan-masyarakat-sapa-mh.html.

BERKISAH

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2016/04/batu.html.

GURU PENGGERAK

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2022/02/laporan-hasil-aksi-nyata-modul-14.html

Wednesday 2 March 2016

Mengenali Kecerdasan Anak



Hasil gambar untuk gambar kecerdasan anak
Sebagai orang tua, pasti kita menginginkan anaknya tumbuh menjadi individu yang cerdas dan terampil. Para ahli menemukan bahwa bermain adalah makanan otak dari luar tubuh yang sangat efektif menunjang tumbuh kembang optimal. bermain adalah "pekerjaan" utama anak. Oleh karena itu orang tua harus meluangkan waktu untuk menemani anak bermain. Cerdas tidak hanya meliputi kecerdasan otak dan akademis saja.
Kecerdasan menurut Thomas Armstrong, Ph.D, seorang ahli di bidang multiple intelligences adalah kepintaran yang tidak hanya dilihat dari segi akademis saja, melainkan juga dari keterampilan maupun bakat anak. Diakui Thomas Armstrong, setiap anak itu sebenarnya pintar, hanya saja jenis dan konsentrasi kepintarannya berbeda-beda.
Berikut adalah 8 jenis kecerdasan anak yang perlu orang tua ketahui menurut Thomas Armstrong, P.Hd.:
1. Word Smart
Anak dengan jenis kecerdasan ini dapat dilihat dari kegemarannya yang suka membaca, menulis, berbicara, dan juga mendengarkan cerita. Orang tua dapat mengajak si kecil untuk membaca buku cerita bersama-sama, melakukan percakapan maupun bermain blok yang bertuliskan kata-kata. 

2. Number Smart
Anak lebih tertarik pada angka, matematika, sains, dan juga hal-hal yang berhubungan dengan logika, misalnya menanyakan "mengapa laut itu berwarna biru?". Orang tua dapat mengajak si kecil bermain angka-angka, mengajaknya melakukan permainan yang mengharuskan ia menghitung, seperti monopoli.

3. Nature Smart
Jenis kecerdasan yang satu ini dapat dilihat dari kesukaan si kecil dengan lingkungan. Misalnya suka alam, menyukai binatang, peduli dengan lingkungan alam, bahkan ia dapat menggolongkan tanaman dan mengoleksi dedaunan. Orang tua dapat mengajak si kecil untuk membuat kebun kecil di belakang rumah dan biarkan ia berkreasi apa saja yang ingin ia tanam.

4. Self Smart
Si kecil cenderung senang bermain sendiri, bahkan ia sudah tahu saat besar nanti ingin jadi apa. Tak hanya itu, ia juga memiliki rasa percaya diri yang kuat dan juga dapat mengkomunikasikan perasaannya. Orang tua dapat mengajak si kecil untuk berbicara dari hati-hati, saat ia memberitahu ingin jadi apa, dukung dan arahkan agar ia dapat meraih apa yang ia cita-citakan.

5. People Smart
Anak yang memiliki kecerdasan jenis ini dapat terlihat saat ia suka bermain dengan teman-temannya, memiliki empati, suka memimpin, bahkan dapat memahami perasaan orang lain. Bermain bersama di luar rumah, mengajaknya datang ke acara keluarga merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kepintarannya tersebut.

6. Body Smart
Dapat terlihat dari si kecil yang dapat menciptakan sesuatu dari tangannya, suka menari, berolahraga, serta menyentuh benda-benda dan mempelajarinya. Agar perkembangan kepintaran si kecil berjalan dengan optimal, orang tua dapat mengajaknya melakukan olahraga bersama.

7. Picture Smart
Si kecil yang memiliki jenis kecerdasan ini biasanya ia suka gambar dan imajinasi. Si kecil yang memiliki jenis kepintaran ini biasanya ia suka menggambar, menyukai seni, suka berimajinasi dan juga bermain dengan menggunakan balok untuk membangun sesuatu.

8. Music Smart
Sudah jelas si kecil suka bernyanyi, memainkan alat musik, mengingat lagu, dan berbagai hal yang berhubungan dengan musik. Kita sebagai orang tua dapat mengikutsertakan si kecil dalam kegiatan musik, misalnya les piano atau berlatih vokal.
Tak hanya satu jenis kecerdasan yang dimiliki anak, Thomas Armstrong juga menegaskan bahwa setiap anak bisa saja memiliki lebih dari satu jenis kecerdasan, dari delapan kecerdasan yang disebutkan di atas. Jadi sebagai orang tua, kita harus mencoba menstimulasi kedelapan kecerdasan tersebut pada si kecil dan mengobservasinya. Mana kecerdasan paling menonjol dari si anak. Setelah itu baru mengarahkannya pada jalur yang tepat.