Mempunyai anak yang berbakat dan menuai banyak prestasi adalah dambaan
semua orang tua. Untuk mencapai impian tersebut, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan orang tua, yaitu pendampingan anak selama di rumah. Sebagai orang
tua anda tidak boleh melepaskan semua tanggung jawab yang berkaitan dengan
prestasi kepada pihak sekolah saja karena nanti akan terjadi ketidakseimbangan.
Disinilah orang tua harus berperan.
Banyaknya kesibukan orang tua menjadi salah satu alasan kuat, kenapa orang
tua tidak bisa mendampingi anak saat belajar. Maka, sebagai orang tua yang
bijak anda harus mampu memanagemen waktu dengan baik. Dampingilah buah hati dengan
efektif dan efisien dalam artian tidak terlalu lama memakan waktu namun
hasilnya signifikan.
Ada beberapa tips cerdas bagaimana mendampingi belajar anak di rumah:
1. Jadikan waktu mengerjakan PR sebagai sebuah pengalaman yang sama sama dinikmati oleh anda dan anak anda
1. Jadikan waktu mengerjakan PR sebagai sebuah pengalaman yang sama sama dinikmati oleh anda dan anak anda
Tanamkan pada diri anak sejak dini untuk
menentukan prioritas saat mengerjakan sesuatu. Ajak mereka berpikir untuk
menentukan tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Selain itu
pilihlah tempat belajar yang tepat dan nyaman. Misalnya tempat yang tenang dan
banyak cahaya. Saat belajar jauhkan anak dari televisi dan mainan. Pastikan
pula tempat yang digunakan untuk belajar menjadikan anak mampu berkonsentrasi.
Jadikan moment mengerjakan tugas sebagai moment berharga bagi anda dan anak
anda yang jika hal itu terlewatkan anda merasa menyesal.
2. Beri teladan yang baik
2. Beri teladan yang baik
Ketika anak mengerjakan tugas/PR, orang tua
hendaknya melibatkan diri dengan cara ikut membaca dan duduk disampingnya.
Orang tua bisa menjadi motivator bagi anak. Tanyakan tentang tugas, kuis, dan
tes untuk pelajaran besok jika ada. Berikan support, memeriksa pekerjaan anak
jika sudah selesai, dan buatlah diri anda untuk selalu siap dengan pertanyaan
dan curhat mereka. Pujilah kerja dan usaha mereka. Jangan marah ketika anak
salah. Jangan selalu berorientasi pada hasil atau nilai yang baik tetapi
lihatlah bagaimana proses yang anak lakukan. Ingatlah bahwa setiap anak
memiliki kemampuan dan minat masing masing.
3. Biarkan anak menentukan jadwal, kapan ia belajar
3. Biarkan anak menentukan jadwal, kapan ia belajar
Setiap anak memiliki gaya belajar sendiri sendiri.
Maka, mereka juga mempunyai cara sendiri dalam menyelesaikan tugas. Libatkan
mereka dan buat kesepakatan sehingga anak akan merasa belajar adalah tanggung
jawabnya bukan perintah anda. Diskusikan dengan anak kapan waktu belajar
terbaik yang ia pilih. Jangan memaksa anak belajar di waktu yang kita inginkan.
Biasanya anak memiliki waktu pilihan untuk
belajar. Ada yang nyaman dan merasa lebih berkonsentrasi belajar pada pagi hari
sebelum atau sesudah sholat subuh, ada yang suka belajar di sore hari, ada pula
yang memilih malam hari sebagai waktu yang tepat untuk belajar. Buat kesepakatan
berapa jam waktu yang akan dialokasikan untuk belajar dalam sehari. Latih anak
untuk membuat jadwal pribadinya.
4. Hindari menggunakan hukuman
4. Hindari menggunakan hukuman
Hukuman akan membuat anak jera dan malas belajar.
Anak akan mengaitkan belajar dengan rasa sakit akibat hukuman yang diterima.
Jadikan diri sebagai pendamping terbaik bagi anak
dalam belajar. Jangan biarkan orang lain menggantikan posisi orang tua bagi
anak, dimana anak merasa tidak nyaman saat belajar di rumah. Sadarilah bahwa
waktu anda cuma sebentar. Ketika anak tumbuh dewasa maka ia tidak akan lagi
meminta kita untuk mendampingi belajar. Semoga bermanfaat.
Foto by Gorat Sokoboyo