Membina Kesholehan Melejitkan Prestasi August 2016 ~ MH

MH


GURU PENGGERAK

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2022/02/laporan-hasil-aksi-nyata-modul-14.html

STRUKTUR SEKOLAH 2022

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2021/07/struktur-sekolah-tahun-20212022.html.

NOMOR ADUAN MASYARKAT

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2021/04/aduan-masyarakat-sapa-mh.html.

BERKISAH

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2016/04/batu.html.

GURU PENGGERAK

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2022/02/laporan-hasil-aksi-nyata-modul-14.html

Monday 1 August 2016

Trik Memanah bagi Pemula_Belajar Sunnah




Memanah adalah salah satu olahraga yang dianjurkan Rasulullah SAW selain berkuda dan berenang. Menggemakan sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu pilar di tempat kami. Dulu di zaman Rasulullah ada banyak sahabat yang ahli dalam memanah, salah satunya Sa’ad bin Abi Waash. Karena keahlian ini, mereka memperoleh kesempatan untuk ikut berperang bersama Rasulullah. Dalam sebuah hadits dijelaskan “Barangsiapa yang menembak satu panah kepada musuh baik kena atau tidak kena, pahalanya setara dengan memerdekakan budak”. Sahabat eMHa, yuk kita belajar bersama-sama. Buat yang berminat bisa gabung nih di SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso setiap hari Jum’at.
Ini nih tata cara memanah bagi pemula:
1. Sikap Berdiri
Sikap berdiri yang baik ditandai oleh titik berat badan ditumpu oleh kaki atau tungkai secara seimbang serta tubuh tegak, tidak condong ke depan atau ke belakang, ke samping kanan ataupun ke samping kiri. Terdapat empat macam sikap kaki dalam panahan, yaitu open stand, close stand, square stand, dan oblique stand. Namun kebanyakan dari pemanah pemula biasanya menggunakan square stand dan open stand.
Square Stand (Sejajar)
- Posisi kaki pemanah terbuka selebar bahu dan sejajar dengan garis tembak.
- Cara berdiri sejajar mudah dilakukan untuk membuat garis lurus dengan sasaran, namun dalam hal ini perlu diingat bahwa pada waktu menarik dan holding badan cenderung bergerak.
Open Stand (Terbuka)
- Posisi kaki pemanah membuat sudut 450 dengan garis tembak.
- Pada saat memanah, badan lebih stabil.
- Posisi leher atau kepala akan lebih rileks dan pandangan pemanah lebih mudah untuk fokus ke depan.

2. Memasang Ekor Panah
Memasang ekor panah adalah menenmpatkan atau memasukkan ekor panah ke tempat anak panah (nocking point) pada tali dan menempatkan gandar pada sandaran anak panah, kemudian diikuti dengan menempatkan jari jari penarik pada tali dan siap menarik tali. Saat memasang ekor panah harus benar karena bisa berakibat fatal apabila salah dalam penempatan baik terlalu atas atau terlalu bawah, maka perhatikan apakah anak panah yang dipasang sudah lurus tersandar di busur atau belum.

3. Mengangkat Lengan Busur
Mengangkat lengan busur adalah gerakan mengangkat lengan panahan busur setinggi bahu dan tangan penarik tali siap untuk menarik tali. Hal hal yang perlu dip-erhatikan adalah lengan penahan busur rileks, tali ditarik oleh tiga jari yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Tali ditempatkan pada ruas ruas jari pertama, dan tekanan busur terhadap telapak tangan penahan busur di tengah tengah titik V, yang dibentuk oleh ibu jari dan jari telunjuk (lengan penahan busur).
4. Menarik Tali Busur
Menarik tali busur adalah gerakan menarik tali sampai menyentuh dagu, bibir atau hidung. Kemudian dilanjutkan dengan menjangkarkan tangan penarik tali di dagu. Ada tiga fase pada gerakan ini, yaitu gerakan tarikan awal, tarikan utama, tarikan kedua. Pada saat tarikan awal, sendi bahu, sendi siku dan sendi pergelangan tangan telah dikunci. Gerakan tarikan utama adalah gerakan tarikan dari posisi awal sampai tali menyentuh atau menempel dan sedikit menekan atau mengetat pada bagian dagu, bibir, dan hidung dan berakhir pada posisi penjangkaran. Tarikan yang terakhir adalah tarikan kedua yaitu gerakan menahan tarikan pada posisi penjangkaran sampai melepas tali (release).

5. Menjangkarkan Lengan Penarik
Menjangkarkan lengan penarik adalah gerakan menjangkarkan tangan penarik pada bagian dagu. Hal yang harus diperhatikan yaitu tempat penjangkaran tangan penarik tali harus tetap sama dan kokoh menempel di bawah dagu, dan harus memungkinkan terlihatnya bayangan tali pada busur. Ada dua jenis penjangkaran yaitu penjangkaran di tengah dan penjangkaran di samping. Pada penjangkaran di tengah, tali menyentuh pada bagian tengah dagu, bibir, dan hidung serta tangan penarik menempel di bawah dagu. Pada penjangkaran di samping, tali menyentuh pada bagian samping dagu, bibir, dan hidung, serta penarik menempel di bawah dagu.

6. Menahan Sikap Panahan
Manahan sikap panahan adalah suatu keadaan menahan sikap panahan beberapa saat, setelah penjangkaran dan sebelum anak panah dilepas. Pada saat ini otot otot lengan penahan busur dan lengan penarik tali harus berkontraksi agar sikap panahan tidak berubah. Bersamaan dengan itu pemanah melakukan pembidikan. Jadi pada saat membidik, sikap pemanah harus tetap dipertahankan.
7. Membidik
Membidik adalah gerakan mengarahkan titik alat pembidik pada tengah sasaran. Pada posisi membidik, posisi badan dari pemanah diharapkan tidak berubah kemudian pemanah tidak hanya fokus kepada sasaran tetapi diutamakan pada teknik, dengan kondisi badan yang rileks fokus akan semakin baik.
8. Melepas Tali
Pelepasan anak panah yang baik diperlukan untuk memberikan kekuatan penuh dari tali terhadap panah dalam setiap pelepasan panah yang diinginkan untuk mencegah getaran tali yang tidak diperlukan, yang akan menyebabkan panah berputar. Kesalahan yang terjadi pada saat melepaskan anak panah mengakibatkan dampak yang sangat besar terhadap sasaran.
9. Menahan Sikap Panahan
Menahan sikap panahan adalah suatu tindakan untuk mempertahankan sikap panahan sesaat setelah anak panah meninggalkan busur. Tindakan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengontrolan gerak panahan yang dilakukan.
#Mari belajar sunnah