Membina Kesholehan Melejitkan Prestasi 2016 ~ MH

MH


GURU PENGGERAK

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2022/02/laporan-hasil-aksi-nyata-modul-14.html

STRUKTUR SEKOLAH 2022

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2021/07/struktur-sekolah-tahun-20212022.html.

NOMOR ADUAN MASYARKAT

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2021/04/aduan-masyarakat-sapa-mh.html.

BERKISAH

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2016/04/batu.html.

GURU PENGGERAK

https://sditmutiarahatingargoyoso.blogspot.com/2022/02/laporan-hasil-aksi-nyata-modul-14.html

Saturday, 26 November 2016

Mutiara Hati Rayakan HGN Bersama "Kang Ihyan"


Hari Guru Nasional bukanlah hari libur nasional, tetapi hari yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai bentuk penghargaan terhadap guru. HGN adalah hari bahagia untuk para guru diseluruh pelosok negeri. Hari ini (25/11) merayakannya dengan cara yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Acara ini dilaksanakan di Kemuning Resto dengan mendatangkan pembicara yang diimport dari Colomadu, Kang Ihyan (Lilik Prihyanto, S.Pd., motivator Kab. Karanganyar). Acara bertajuk ngobrol santai bareng Kang Ihyan ini dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso. Budi Sholikah Retnowati, S.Pd. mengatakan bahwa acara ini digelar sebagai bentuk peringatan hari guru, dan untuk merefresh kembali serta memotivasi guru-guru sebagai seorang pendakwah agar tetap semangat dalam menjalankan tugasnya. "Ini adalah rangkaian peringatan hari guru. Melalui acara ini kami berharap guru sebagai pendakwah dapat merefresh pikiran dan memotivasi mereka dalam bertugas," ungkapnya.
Acara dimulai usai sholat Jum'at. Rintik hujan membersamai, sesekali angin bertiup kencang menembus pori-pori, ditemani candaan renyah ditengah-tengah paparan motivasi yang disampaikan, membuat pikiran kembali fresh dan senyum sumringah pun tergambar di wajah guru-guru. Kang Ihyan menyampaikan sebuah kisah inspiratif yang luar biasa, yang diambil dari  kisah nyata seorang guru. Di suatu sekolah dasar, ada seorang guru yang selalu tulus mengajar dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik untuk murid-muridnya.
Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak, salah satu murid di kelasnya selalu berpakaian kotor dan acak-acakan. Anak ini malas, sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas. Ketika semua murid yang lain mengacungkan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat, anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.
Guru itu mencoba berusaha, tapi ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini. Dan entah sejak kapan, guru itu pun menjadi benci dan antipati terhadap anak ini. Di raport tengah semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.
Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini pada saat kelas 1. Di sana tertulis “Ceria, menyukai teman-temannya, ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh harapan,”
“..Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain….,” pikir guru itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini.
Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”
Di kelas 3 semester awal, “Sakit ibunya nampaknya semakin parah, mungkin terlalu letih merawat, jadi sering mengantuk di kelas,”
Di kelas 3 semester akhir, “Ibunya meninggal, anak ini sangat sedih terpukul dan kehilangan harapan,”
Di catatan raport kelas 4 tertulis, “Ayahnya seperti kehilangan semangat hidup, kadang-kadang melakukan tindakan kekerasan kepada anak ini,”
Terhentak guru itu oleh rasa pilu yang tiba-tiba menyesakkan dada. Dan tanpa disadari diapun meneteskan air mata, dia mencap memberi label anak ini sebagai pemalas, padahal si anak tengah berjuang bertahan dari nestapa yang begitu dalam…
Terbukalah mata dan hati guru itu. Selesai jam sekolah, guru itu menyapa si anak: “Bu guru kerja sampai sore di sekolah, kamu juga bagaimana kalau belajar mengejar ketinggalan, kalau ada yang gak ngerti nanti Ibu ajarin,”
Untuk pertama kalinya si anak memberikan senyum di wajahnya.
Sejak saat itu, si anak belajar dengan sungguh-sungguh, prepare dan review dia lakukan dibangkunya di kelasnya.
Guru itu merasakan kebahagian yang tak terkira ketika si anak untuk pertama kalinya mengacungkan tanganya di kelas. Kepercayaan diri si anak kini mulai tumbuh lagi.
Di Kelas 6, guru itu tidak menjadi wali kelas si anak.
Ketika kelulusan tiba, guru itu mendapat selembar kartu dari si anak, di sana tertulis. “Bu guru baik sekali seperti Bunda, Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui.”
Enam tahun kemudian, kembali guru itu mendapat sebuah kartu pos dari si anak. Di sana tertulis, “Besok hari kelulusan SMA, Saya sangat bahagia mendapat wali kelas seperti Bu Guru waktu kelas 5 SD. Karena Bu Guru lah, saya bisa kembali belajar dan bersyukur saya mendapat beasiswa sekarang untuk melanjutkan sekolah ke kedokteran.”
Sepuluh tahun berlalu, kembali guru itu mendapatkan sebuah kartu. Di sana tertulis, “Saya menjadi dokter yang mengerti rasa syukur dan mengerti rasa sakit. Saya mengerti rasa syukur karena bertemu dengan Ibu guru dan saya mengerti rasa sakit karena saya pernah dipukul ayah,”
Kartu pos itu diakhiri dengan kalimat, “Saya selalu ingat Ibu guru saya waktu kelas 5. Bu guru seperti dikirim Tuhan untuk menyelamatkan saya ketika saya sedang jatuh waktu itu. Saya sekarang sudah dewasa dan bersyukur bisa sampai menjadi seorang dokter. Tetapi guru terbaik saya adalah guru wali kelas ketika saya kelas 5 SD.”
Setahun kemudian, kartu pos yang datang adalah surat undangan, di sana tertulis satu baris,
“mohon duduk di kursi Bunda di pernikahan saya,”
Guru pun tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia.
Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah di atas. Tak lupa kami ucapkan selamat hari guru nasional, 25 Nopember 2016. Guru Mulia Karena Karya.

Wednesday, 23 November 2016

Odong-odong "Idola" Hari Guru JSIT Jateng


Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Odong-odong, sebutan untuk salah satu kendaraan angkut di daerah Baturaden. Kalau di tempat saya odong-odong adalah mainan balita, yang ketika naik maka akan ada musik yang mengiringi. Biasanya menggunakan baterai. Beda jauh dengan odong-odong yang satu ini. Salah satu hal yang menarik di acara lomba hari guru yang digelar JSIT Wilayah Jawa Tengah ini adalah odong-odong. Odong-odong ini digunakan untuk mengangkut peserta menuju lokasi lomba. Panitia memfasilitasi angkutan ini karena lokasi lomba yang berbeda-beda dengan jarak yang lumayan membuat kaki "gempor" jika ditempuh dengan jalan kaki dari tempat registrasi atau penginapan. Menurut saya ini usaha cerdas dari panitia. Selain hemat tenaga juga hemat waktu tentunya. Odong-odong ini menjadi salah satu idola para peserta lomba. Kebetulan, saya ikut lomba di ruang galery dan menginap di kamar F, antara kutub utara dan kutub selatan gitu deh. Beruntung ada odong-odong. Setiap menuju penginapan yang ditunggu adalah odong-odong. Mau makan yang ditunggu odong-odong. Betapa odong-odong ini sangat berjasa. Bisa dibayangkan sampai berapa puluh kali aja dalam sehari angkutan ini naik turun, dan mengantar ratusan peserta ke tempat yang diinginkan. Banyak kenangan saat naik odong-odong ini, mulai dari sopirnya yang lihai mengendarai. Tanpa lihat jalan, malah lihat kanan kiri, sambil bercanda renyah dengan penumpang, padahal jalan nanjak bak naik gunung. Saat naik pertama kali berasa dag dig dug sambil dalam hati berbisik kuat gak...kuat gak... eh... tenyata nih angkutan ajib juga, entah jalan naik atau turun sang sopir ngegas terus, demi pelayanan. Terimakasih pak sopir juga panitia atas fasilitas yang diberikan.

Pict: Didik Haryanto

Sunday, 20 November 2016

Mutiara Hati kirim 2 Delegasi dalam Lomba Guru JSIT Jateng 2016


Dalam rangka memperingati hari guru nasional tahun 2016, JSIT Jawa Tengah menggelar lomba guru yang diikuti oleh guru-guru yang berada di naungan Jaringan Sekolah Islam Terpadu wilayah Jawa Tengah. SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso turut andil mengirimkan dua delegasi dalam lomba yang diwakili oleh Lastri, S.Pd dalam lomba APE SD IT dan Tri Aan Setyo Nugroho dalam lomba PTK SD IT.


Keduanya telah lolos di seleksi tingkat Korda Solo 1 dan berhasil memboyong 2 piala juara 1 yang bertempat di SDIT Az Zahra Sragen beberapa waktu lalu. Semangat yang diemban masing-masing peserta lomba bisa dirasakan dari setiap gerak-gerik saat mereka menyiapkan diri sebelum maju di depan juri. Apapun hasilnya yang penting sudah berusaha maksimal. "Jadikan ini moment untuk saling belajar."

Friday, 18 November 2016

Memperingati HUT Kab. Karanganyar Dengan Festival Tumpeng


KARANGANYAR. Pagi yang cerah menyambut hari lahir Kab. Karanganyar. Matahari nampak benderang memancarkan sinarnya. Hari ini (18/11) adalah hari bersejarah untuk Karanganyar, Bumi Intan Pari. Genap sudah diusia yang ke 99, aneka acara mewarnai perayaan HUT Kab. Karanganyar, pun juga di SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso. Dalam rangka memperingati hari lahir kabupaten tercinta, eMHa, sebutan sekolah ini menggelar festival tumpeng. Masing-masing kelas mengeluarkan jurus kreativitasnya untuk menghias tumpeng. Masing-masing siswa membawa bahan matang dari rumah, jadi ini adalah ajang kreativitas anak-anak untuk menghias tumpeng, dan hasilnya memang top.

Hiasan tumpeng anak-anak sangat indah. Acara dilanjutkan dengan sarapan bersama di setiap kelas bersama wali kelas. Tak lupa kami segenap keluarga besar SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso mengucapkan selamat HUT Kab. Karanganyar yang ke 99. Teriring do'a semoga Karanganyar menjadi lebih maju. Karanganyar maju dan cerdas.
Hasil kreasi kelas 6

Hasil kreasi kelas 5B
Hasil kreasi kelas 5A
Hasil kreasi 4B
Hasil Kreasi 4A
Hasil kreasi 2B



Saturday, 12 November 2016

SIT Wilayah Timur Gelar Kemah Ukhuwah


KARANGANYAR. Sekolah Dasar Islam Terpadu di wilayah timur Kabupaten Karanganyar kembali menggelar kemah ukhuwah (12/11). Ini adalah yang ketiga kalinya diadakan, dengan jumlah peserta 367 siswa yang berasal dari SDIT Binaul Ummah Karangpandan, SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso, dan SDIT Taruna Rabbani Tawangmangu. Kegiatan ini direncanakan selesai pada hari Minggu, 13 Nopember 2016. Kali ini pelaksanaannya diadakan di area Tawangmangu. Setelah sebelumnya pernah diadakan di Ngargoyoso dan Karangpandan. Kuah, sebutan trend kemah ukhuwah tahun ini  mengambil tema bersahabat, gembira, dan setia. Tak luput dari tujuan dilaksanakan kemah ukhuwah yaitu menjalin ukhuwah untuk menanamkan nilai kepramukaan dan meningkatkan ruhiyah.
Pukul 07.00 WIB ratusan siswa sudah berdatangan menuju lokasi. Mulai dari yang berjalan kaki sampai yang naik truk. Raut berseri tampak jelas tersirat di wajah mungil para siswa. Semangat yang menggelora dari para peserta bisa kami rasakan. Seluruh persiapan juga telah rampung dan tertata dengan rapi. Kuah tahun 2016 ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena full tidak menggunakan tenda.
Turut hadir dalam acara pembukaan Kakwaran Tawangmangu. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi adanya kegiatan kemah ukhuwah. Juga tak lupa beliau berpesan dengan adanya kegiatan ini anak-anak menjadi siswa yang "pinter, bener, prigel".
Sesi 1 dilaksanakan di Lapangan Bener dengan agenda lomba dan games. Sesi 2 dengan agenda mencari jejak di daerah Nglurah Tawangmangu. Peserta sangat antusias mengikuti setiap kegiatan.

SIT Wilayah Timur Gelar Kemah Ukhuwah


KARANGANYAR. Sekolah Dasar Islam Terpadu di wilayah timur Kabupaten Karanganyar kembali menggelar kemah ukhuwah (12/11). Ini adalah yang ketiga kalinya diadakan, dengan jumlah peserta 367 siswa yang berasal dari SDIT Binaul Ummah Karangpandan, SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso, dan SDIT Taruna Rabbani Tawangmangu. Kegiatan ini direncanakan selesai pada hari Minggu, 13 Nopember 2016. Kali ini pelaksanaannya diadakan di area Tawangmangu. Setelah sebelumnya pernah diadakan di Ngargoyoso dan Karangpandan. Kuah, sebutan trend kemah ukhuwah tahun ini  mengambil tema bersahabat, gembira, dan setia. Tak luput dari tujuan dilaksanakan kemah ukhuwah yaitu menjalin ukhuwah untuk menanamkan nilai kepramukaan dan meningkatkan ruhiyah.
Pukul 07.00 WIB ratusan siswa sudah berdatangan menuju lokasi. Mulai dari yang berjalan kaki sampai yang naik truk. Raut berseri tampak jelas tersirat di wajah mungil para siswa. Semangat yang menggelora dari para peserta bisa kami rasakan. Seluruh persiapan juga telah rampung dan tertata dengan rapi. Kuah tahun 2016 ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena full tidak menggunakan tenda.
Turut hadir dalam acara pembukaan Kakwaran Tawangmangu. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi adanya kegiatan kemah ukhuwah. Juga tak lupa beliau berpesan dengan adanya kegiatan ini anak-anak menjadi siswa yang "pinter, bener, prigel".
Sesi 1 dilaksanakan di Lapangan Bener dengan agenda lomba dan games. Sesi 2 dengan agenda mencari jejak di daerah Nglurah Tawangmangu. Peserta sangat antusias mengikuti setiap kegiatan.

Monday, 26 September 2016

Biarkan Penamu Menari~Jeda


Kegiatan Jeda Tengah Semester
Part 1
Manusia membutuhkan ruang untuk menunjukkan kreativitas yang dimiliki. Mungkin saja melalui ruang tersebut kita bisa mengetahui bakat kita. Sesuai dengan tema kegiatan jeda tengah semester gasal tahun pelajaran 2016/2017 "Kreativitas Tanpa Batas", kami mengawali dengan pembuatan kaligrafi. Diantara ratusan anak yang mengikuti kegiatan ini tampak wajah sumringah menghiasi saat kertas dibagikan. Wajah polos anak-anak yang senantiasa menjadi semangat buat kami selaku pendidik. Satu per satu peralatan dikeluarkan dari tas mulai dari pensil, pewarna, penghapus, dan peralatan lain yang dibutuhkan untuk proses pembuatan. Di tengah perjalanan mengukir kaligrafi ada satu anak yang bercakap, 
"Us, tidak bisa," 
Perlahan kaki ini melangkah menghampiri anak tersebut, Eh... belum juga sampai di mejanya teman-teman berkata, 
"Jangan bilang tidak bisa, nanti kamu tidak bisa beneran lho," 
Rupanya anak-anak selalu mengingat nasihat demi nasihat yang diberikan. Man jadda wa jadda juga jadi andalan anak-anak saat mengerjakan sesuatu. 
"Jika temanmu bisa maka kamu pasti bisa, jika temanmu tidak bisa maka jadilah orang pertama yang bisa" sahut salah satu siswa di pojok kelas. 
Senang rasanya melihat semangat mereka saat melakukan sesuatu. 
Tak perlu risau dengan hasil yang kalian peroleh hari ini. Gerakkan penamu, biarkan penamu menari pada secarik kertas di hadapanmu. Kelak pena yang kau goreskan ini akan menjadi saksi bahwa kamu adalah orang yang kreatif. Hasil itu urusan belakangan nak, yang penting adalah usahamu, yang penting adalah proses yang kamu lakukan. Serahkan hasilnya kepada dzat Yang Maha Menciptakan. Tiba saatnya pengumpulan hasil, rupanya tangan-tangan kecil mereka mampu menghasilkan karya yang luar biasa. Satu nasihat baru untuk mereka, "Tak perlu ragu untuk berkarya, kalau kamu suka menulis atau menggambar, biarkan penamu menari sebebas-bebasnya. Siapa tahu hasil tarian penamu mampu menginspirasi orang lain. Berkarya tanpa batas."    

Kreativitas Tanpa Batas di Jeda Tengah Semester

Yuk! intip sekilas kegiatan jeda tengah semester gasal di SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso Tahun Pelajaran 2016/2017

Tema: Kreativitas Tanpa Batas
Senin, 26 September 2016
WAKTU
KEGIATAN
07.00 – 08.00
Murojaah
08.00 – 09.00
Kaligrafi
09.00 – 09.45
Pembiasaan adab islami
09.45 – 11.45
Persiapan pensi
11.45 – 12.15
Pembiasaan adab islami
12.15 – 12.30
Persiapan pulang

Selasa, 27 September 2016
WAKTU
KEGIATAN
07.00 – 07.30
Pembiasaan adab islami
07.30 – 08.00
Senam + pembagian kelompok
08.00 – 10.30
Outbond
10.30 – 11.15
Bersih-bersih + makan
11.15 – 11.30
Persiapan pulang

Rabu, 28 September 2016
WAKTU
KEGIATAN
07.00 – 07.30
Pembiasaan adab islami
07.30 – 08.00
Senam + pembagian kelompok
08.00 – 10.30
Outbond
10.30 – 11.15
Bersih-bersih + makan
11.15 – 11.30
Persiapan pulang

Kamis, 29 September 2016
WAKTU
KEGIATAN
07.00 – 08.00
Murojaah
08.00 – 09.00
Persiapan panggung
09.00 – 09.45
Pembiasaan adab islami
09.45 – 11.45
Kegiatan Pensi
11.45 – 12.15
Pembiasaan adab islami
12.15 – 12.30
Persiapan pulang

Jumat, 30 September 2016

WAKTU
KEGIATAN
07.00 – 07.30
Al- Ma’tsurat+Murojaah
07.30 – 08.30
Karnaval sambut Tahun Baru Hijriyah
08.30 – 09.00
Pembiasaan adab islami
09.00 – 09.45
Bersih-bersih kelas
09.45 – 10.00
Persiapan pulang

Monday, 1 August 2016

Trik Memanah bagi Pemula_Belajar Sunnah




Memanah adalah salah satu olahraga yang dianjurkan Rasulullah SAW selain berkuda dan berenang. Menggemakan sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu pilar di tempat kami. Dulu di zaman Rasulullah ada banyak sahabat yang ahli dalam memanah, salah satunya Sa’ad bin Abi Waash. Karena keahlian ini, mereka memperoleh kesempatan untuk ikut berperang bersama Rasulullah. Dalam sebuah hadits dijelaskan “Barangsiapa yang menembak satu panah kepada musuh baik kena atau tidak kena, pahalanya setara dengan memerdekakan budak”. Sahabat eMHa, yuk kita belajar bersama-sama. Buat yang berminat bisa gabung nih di SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso setiap hari Jum’at.
Ini nih tata cara memanah bagi pemula:
1. Sikap Berdiri
Sikap berdiri yang baik ditandai oleh titik berat badan ditumpu oleh kaki atau tungkai secara seimbang serta tubuh tegak, tidak condong ke depan atau ke belakang, ke samping kanan ataupun ke samping kiri. Terdapat empat macam sikap kaki dalam panahan, yaitu open stand, close stand, square stand, dan oblique stand. Namun kebanyakan dari pemanah pemula biasanya menggunakan square stand dan open stand.
Square Stand (Sejajar)
- Posisi kaki pemanah terbuka selebar bahu dan sejajar dengan garis tembak.
- Cara berdiri sejajar mudah dilakukan untuk membuat garis lurus dengan sasaran, namun dalam hal ini perlu diingat bahwa pada waktu menarik dan holding badan cenderung bergerak.
Open Stand (Terbuka)
- Posisi kaki pemanah membuat sudut 450 dengan garis tembak.
- Pada saat memanah, badan lebih stabil.
- Posisi leher atau kepala akan lebih rileks dan pandangan pemanah lebih mudah untuk fokus ke depan.

2. Memasang Ekor Panah
Memasang ekor panah adalah menenmpatkan atau memasukkan ekor panah ke tempat anak panah (nocking point) pada tali dan menempatkan gandar pada sandaran anak panah, kemudian diikuti dengan menempatkan jari jari penarik pada tali dan siap menarik tali. Saat memasang ekor panah harus benar karena bisa berakibat fatal apabila salah dalam penempatan baik terlalu atas atau terlalu bawah, maka perhatikan apakah anak panah yang dipasang sudah lurus tersandar di busur atau belum.

3. Mengangkat Lengan Busur
Mengangkat lengan busur adalah gerakan mengangkat lengan panahan busur setinggi bahu dan tangan penarik tali siap untuk menarik tali. Hal hal yang perlu dip-erhatikan adalah lengan penahan busur rileks, tali ditarik oleh tiga jari yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Tali ditempatkan pada ruas ruas jari pertama, dan tekanan busur terhadap telapak tangan penahan busur di tengah tengah titik V, yang dibentuk oleh ibu jari dan jari telunjuk (lengan penahan busur).
4. Menarik Tali Busur
Menarik tali busur adalah gerakan menarik tali sampai menyentuh dagu, bibir atau hidung. Kemudian dilanjutkan dengan menjangkarkan tangan penarik tali di dagu. Ada tiga fase pada gerakan ini, yaitu gerakan tarikan awal, tarikan utama, tarikan kedua. Pada saat tarikan awal, sendi bahu, sendi siku dan sendi pergelangan tangan telah dikunci. Gerakan tarikan utama adalah gerakan tarikan dari posisi awal sampai tali menyentuh atau menempel dan sedikit menekan atau mengetat pada bagian dagu, bibir, dan hidung dan berakhir pada posisi penjangkaran. Tarikan yang terakhir adalah tarikan kedua yaitu gerakan menahan tarikan pada posisi penjangkaran sampai melepas tali (release).

5. Menjangkarkan Lengan Penarik
Menjangkarkan lengan penarik adalah gerakan menjangkarkan tangan penarik pada bagian dagu. Hal yang harus diperhatikan yaitu tempat penjangkaran tangan penarik tali harus tetap sama dan kokoh menempel di bawah dagu, dan harus memungkinkan terlihatnya bayangan tali pada busur. Ada dua jenis penjangkaran yaitu penjangkaran di tengah dan penjangkaran di samping. Pada penjangkaran di tengah, tali menyentuh pada bagian tengah dagu, bibir, dan hidung serta tangan penarik menempel di bawah dagu. Pada penjangkaran di samping, tali menyentuh pada bagian samping dagu, bibir, dan hidung, serta penarik menempel di bawah dagu.

6. Menahan Sikap Panahan
Manahan sikap panahan adalah suatu keadaan menahan sikap panahan beberapa saat, setelah penjangkaran dan sebelum anak panah dilepas. Pada saat ini otot otot lengan penahan busur dan lengan penarik tali harus berkontraksi agar sikap panahan tidak berubah. Bersamaan dengan itu pemanah melakukan pembidikan. Jadi pada saat membidik, sikap pemanah harus tetap dipertahankan.
7. Membidik
Membidik adalah gerakan mengarahkan titik alat pembidik pada tengah sasaran. Pada posisi membidik, posisi badan dari pemanah diharapkan tidak berubah kemudian pemanah tidak hanya fokus kepada sasaran tetapi diutamakan pada teknik, dengan kondisi badan yang rileks fokus akan semakin baik.
8. Melepas Tali
Pelepasan anak panah yang baik diperlukan untuk memberikan kekuatan penuh dari tali terhadap panah dalam setiap pelepasan panah yang diinginkan untuk mencegah getaran tali yang tidak diperlukan, yang akan menyebabkan panah berputar. Kesalahan yang terjadi pada saat melepaskan anak panah mengakibatkan dampak yang sangat besar terhadap sasaran.
9. Menahan Sikap Panahan
Menahan sikap panahan adalah suatu tindakan untuk mempertahankan sikap panahan sesaat setelah anak panah meninggalkan busur. Tindakan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengontrolan gerak panahan yang dilakukan.
#Mari belajar sunnah








Friday, 29 July 2016

CARA MENGATASI TANTRUM PADA ANAK





Apa kabar sahabat, kali ini kita akan berbagi  trik saat anak anda mengalami  gejala TANTRUM!
Apa sih Tantrum itu? Tantrum adalah gejala ledakan emosi yang sulit di control biasanya terjadi pada anak anak usia 1-4 tahun di tandai dengan sikap :

1.keras kepala
2.Menangis menjerit jerit/hIsteris
3.Saat menangis di sertai melempar sesuatu di dekatnya
4.Menendang nendang atau bisa memukul,

Sebab anak mengalami tantrum

1.Stres karena tekanan sesuatu/merasa tidak aman dari keadaan sekitar maka dari    perasaan tersebut kadang kala anak akan melakukan pelampiasan marah  berelebihan menangis histeris

2.Saat mereka lapar,kelelahan atau sakit

3.Pola asuh sang bunda /ayah yang memperlakukan anak serba di manja/ di turuti  segala kemauanya ,maka suatu saat ketika sang orang tua tidak menuruti keinginan  anak,maka anak tersebut bisa frustasi/marah  yang tidak terkontrol/meledak ledak

4.Belum mampunya sang anak mengungkapkan  perasaan kepada orang di  sekitarnya


Sehingga sangatlah keliru jika anak anak kita ketika tantrum sedang berlangsung, kita sebagai orang tua membiarkan dan ber anggapan bahwa kejadian seperti itu wajar karena mere adalah anak anak, anggapan ini keliru sebab jika kita senantiasa membiarkan maka akan berdampak anak ketika dewasa akan egois.
Maka berikut kiat kiat mengatasi anak  anak kita saat tantrum

1.Peluk dan usap bagian punggung sang anak  serta bacakan Doa minimal Taawudz karena  boleh jadi bisa gangguan syetan, maka  berangkat dari situlah perlunya pemahaman  agama  yang  benar  pada  sebuah keluarga  dalam mendidik anak  selain itu Pelukan dan  usapan yang halus dari kepala hingga punggung  adalah salah satu cara yang efektif meredakan  ketegangan anak saat tantrum berlangsung,  sebab anak akan merasa tenang dan nyaman ,  tentu sang bunda/ayah harus dalam kondisi  tenang juga .
                         
                                             


2.Catat dan amati gejala saat akan tantrum  kapan, dimana,dan apa yang menjadi sebab  anak kita tantrum

2.Alihkan perhatian anak kepada hal hal yang  menarik baginya,
3. Bawalah anak anda ke lokasi yang tidak ada  benda benda yang mudah di lempar,  dan jika  di tempat umum meski kondisi itu mengganggu  lhalayak umum, abaikan sekali lagi ABAIKAN
4.Jangan mentertawakan anak saat tantrum

Demikianlah cara cara sederhana guna mengatasi saat Tantrum di manapun dan kapanpun,semoga bermanfaat

Thursday, 28 July 2016

Menjadi pendamping belajar terbaik bagi anak




Mempunyai anak yang berbakat dan menuai banyak prestasi adalah dambaan semua orang tua. Untuk mencapai impian tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua, yaitu pendampingan anak selama di rumah. Sebagai orang tua anda tidak boleh melepaskan semua tanggung jawab yang berkaitan dengan prestasi kepada pihak sekolah saja karena nanti akan terjadi ketidakseimbangan. Disinilah orang tua harus berperan.
Banyaknya kesibukan orang tua menjadi salah satu alasan kuat, kenapa orang tua tidak bisa mendampingi anak saat belajar. Maka, sebagai orang tua yang bijak anda harus mampu memanagemen waktu dengan baik. Dampingilah buah hati dengan efektif dan efisien dalam artian tidak terlalu lama memakan waktu namun hasilnya signifikan.
Ada beberapa tips cerdas bagaimana mendampingi belajar anak di rumah: 
1. Jadikan waktu mengerjakan PR sebagai sebuah pengalaman yang sama sama dinikmati oleh anda dan anak anda
Tanamkan pada diri anak sejak dini untuk menentukan prioritas saat mengerjakan sesuatu. Ajak mereka berpikir untuk menentukan tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Selain itu pilihlah tempat belajar yang tepat dan nyaman. Misalnya tempat yang tenang dan banyak cahaya. Saat belajar jauhkan anak dari televisi dan mainan. Pastikan pula tempat yang digunakan untuk belajar menjadikan anak mampu berkonsentrasi. Jadikan moment mengerjakan tugas sebagai moment berharga bagi anda dan anak anda yang jika hal itu terlewatkan anda merasa menyesal. 
2. Beri teladan yang baik
Ketika anak mengerjakan tugas/PR, orang tua hendaknya melibatkan diri dengan cara ikut membaca dan duduk disampingnya. Orang tua bisa menjadi motivator bagi anak. Tanyakan tentang tugas, kuis, dan tes untuk pelajaran besok jika ada. Berikan support, memeriksa pekerjaan anak jika sudah selesai, dan buatlah diri anda untuk selalu siap dengan pertanyaan dan curhat mereka. Pujilah kerja dan usaha mereka. Jangan marah ketika anak salah. Jangan selalu berorientasi pada hasil atau nilai yang baik tetapi lihatlah bagaimana proses yang anak lakukan. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan minat masing masing. 
3. Biarkan anak menentukan jadwal, kapan ia belajar
Setiap anak memiliki gaya belajar sendiri sendiri. Maka, mereka juga mempunyai cara sendiri dalam menyelesaikan tugas. Libatkan mereka dan buat kesepakatan sehingga anak akan merasa belajar adalah tanggung jawabnya bukan perintah anda. Diskusikan dengan anak kapan waktu belajar terbaik yang ia pilih. Jangan memaksa anak belajar di waktu yang kita inginkan.
Biasanya anak memiliki waktu pilihan untuk belajar. Ada yang nyaman dan merasa lebih berkonsentrasi belajar pada pagi hari sebelum atau sesudah sholat subuh, ada yang suka belajar di sore hari, ada pula yang memilih malam hari sebagai waktu yang tepat untuk belajar. Buat kesepakatan berapa jam waktu yang akan dialokasikan untuk belajar dalam sehari. Latih anak untuk membuat jadwal pribadinya. 
4. Hindari menggunakan hukuman
Hukuman akan membuat anak jera dan malas belajar. Anak akan mengaitkan belajar dengan rasa sakit akibat hukuman yang diterima.

Jadikan diri sebagai pendamping terbaik bagi anak dalam belajar. Jangan biarkan orang lain menggantikan posisi orang tua bagi anak, dimana anak merasa tidak nyaman saat belajar di rumah. Sadarilah bahwa waktu anda cuma sebentar. Ketika anak tumbuh dewasa maka ia tidak akan lagi meminta kita untuk mendampingi belajar. Semoga bermanfaat.
Foto by Gorat Sokoboyo