Membina Kesholehan Melejitkan Prestasi Menjadi pendamping belajar terbaik bagi anak ~ MH

MH


Thursday, 28 July 2016

Menjadi pendamping belajar terbaik bagi anak




Mempunyai anak yang berbakat dan menuai banyak prestasi adalah dambaan semua orang tua. Untuk mencapai impian tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua, yaitu pendampingan anak selama di rumah. Sebagai orang tua anda tidak boleh melepaskan semua tanggung jawab yang berkaitan dengan prestasi kepada pihak sekolah saja karena nanti akan terjadi ketidakseimbangan. Disinilah orang tua harus berperan.
Banyaknya kesibukan orang tua menjadi salah satu alasan kuat, kenapa orang tua tidak bisa mendampingi anak saat belajar. Maka, sebagai orang tua yang bijak anda harus mampu memanagemen waktu dengan baik. Dampingilah buah hati dengan efektif dan efisien dalam artian tidak terlalu lama memakan waktu namun hasilnya signifikan.
Ada beberapa tips cerdas bagaimana mendampingi belajar anak di rumah: 
1. Jadikan waktu mengerjakan PR sebagai sebuah pengalaman yang sama sama dinikmati oleh anda dan anak anda
Tanamkan pada diri anak sejak dini untuk menentukan prioritas saat mengerjakan sesuatu. Ajak mereka berpikir untuk menentukan tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Selain itu pilihlah tempat belajar yang tepat dan nyaman. Misalnya tempat yang tenang dan banyak cahaya. Saat belajar jauhkan anak dari televisi dan mainan. Pastikan pula tempat yang digunakan untuk belajar menjadikan anak mampu berkonsentrasi. Jadikan moment mengerjakan tugas sebagai moment berharga bagi anda dan anak anda yang jika hal itu terlewatkan anda merasa menyesal. 
2. Beri teladan yang baik
Ketika anak mengerjakan tugas/PR, orang tua hendaknya melibatkan diri dengan cara ikut membaca dan duduk disampingnya. Orang tua bisa menjadi motivator bagi anak. Tanyakan tentang tugas, kuis, dan tes untuk pelajaran besok jika ada. Berikan support, memeriksa pekerjaan anak jika sudah selesai, dan buatlah diri anda untuk selalu siap dengan pertanyaan dan curhat mereka. Pujilah kerja dan usaha mereka. Jangan marah ketika anak salah. Jangan selalu berorientasi pada hasil atau nilai yang baik tetapi lihatlah bagaimana proses yang anak lakukan. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan minat masing masing. 
3. Biarkan anak menentukan jadwal, kapan ia belajar
Setiap anak memiliki gaya belajar sendiri sendiri. Maka, mereka juga mempunyai cara sendiri dalam menyelesaikan tugas. Libatkan mereka dan buat kesepakatan sehingga anak akan merasa belajar adalah tanggung jawabnya bukan perintah anda. Diskusikan dengan anak kapan waktu belajar terbaik yang ia pilih. Jangan memaksa anak belajar di waktu yang kita inginkan.
Biasanya anak memiliki waktu pilihan untuk belajar. Ada yang nyaman dan merasa lebih berkonsentrasi belajar pada pagi hari sebelum atau sesudah sholat subuh, ada yang suka belajar di sore hari, ada pula yang memilih malam hari sebagai waktu yang tepat untuk belajar. Buat kesepakatan berapa jam waktu yang akan dialokasikan untuk belajar dalam sehari. Latih anak untuk membuat jadwal pribadinya. 
4. Hindari menggunakan hukuman
Hukuman akan membuat anak jera dan malas belajar. Anak akan mengaitkan belajar dengan rasa sakit akibat hukuman yang diterima.

Jadikan diri sebagai pendamping terbaik bagi anak dalam belajar. Jangan biarkan orang lain menggantikan posisi orang tua bagi anak, dimana anak merasa tidak nyaman saat belajar di rumah. Sadarilah bahwa waktu anda cuma sebentar. Ketika anak tumbuh dewasa maka ia tidak akan lagi meminta kita untuk mendampingi belajar. Semoga bermanfaat.
Foto by Gorat Sokoboyo

2 komentar:

Unknown said...

Semoga bisa dan mampu.aamiin

Lastri said...

Aamiin... semoga bisa sdr Yhayan Gendhis