Dua hari yang lalu, masih terlihat tanah lapang yang menghampar di depan kelas. Besar harapan hamparan itu kelak akan menjadi bangunan pencakar langit yang melahirkan generasi pengubah peradaban. Akhirnya, Kamis (28/4) salah satu harapan terwujud ketika seorang donatur dari Arab Saudi, Syekh Muhammad Ahmad Da'yuh beserta rombongan dan tim Wamy Indonesia meletakkan sebuah bongkahan batu kecil yang kami anggap sebagai batu pembawa berkah sebagai awal pondasi bangunan masjid di SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso. Inilah yang terjadi, peletakan batu pertama masjid SDIT Mutiara Hati.
Saat matahari mulai terpancar, saat angin mulai menggiring mega, saat udara mulai terasa hangat, ratusan tangan mungil penuh harap di dampingi ustadz/ustadzah bersiap menyambut kedatangan rombongan dengan senyum menawan dan hati penuh kebahagiaan. Pagar betis yang membentang sepanjang jalan dekat sekolah turut mewarnai rangkaian acara pagi itu. Berdiri sigap dengan selingan canda tawa dari anak-anak mewarnai penantian ini. Tamu yang hadirpun rupanya sudah tidak sabar menantikan kedatangan para donatur. Terlihat di bawah kajang berbalut kain bercorak merah putih sesekali mereka mengeluarkan handphone dan memasukkan kembali ke saku mungil di depan kemeja yang dikenakan. Tampak disana pengurus Yayasan Mutiara Insan Sejahtera, komite sekolah, Kepala Desa Girimulyo, Kepala UPT PUD NFI dan SD Kecamatan Ngargoyoso, wali murid, dan beberapa tokoh masyarakat.
Hati berdegup kencang saat rombongan Syekh Muhammad Ahmad Da'yuh dan tim Wamy tiba. Saking bahagianya, entah bagaimana ungkapan yang bisa mewakili rasa ini. Setelah sekian lama kami menantikan dibangun masjid, akhirnya Allah memberikan ridho atas impian ini. Ingin rasanya berteriak menggambarkan kebahagiaan kami.
Suasana hening sejenak, tanda acara akan dimulai. Diawali dengan pembacaan Al Qur'an oleh Ananda Abdul Aziz, salah satu siswa SDIT, dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan berbagai pihak. Tiba saatnya Syekh Muhammad Ahmad Da'yuh memberikan prakata dengan dibantu seorang penerjemah. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terimakasih seraya berdo'a semoga dengan dibangunnya masjid ini mampu melahirkan generasi penerus yang berkarakter. Beliau juga berpesan agar ustadz/ustadzah di SDIT senantiasa meningkatkan kesungguhan membina generasi dan ikhlas.
30 menit telah berlalu inilah yang ditunggu-tunggu. Peletakan batu pertama. Ratusan orang yang hadir beranjak dari tempat duduk menuju lokasi peletakan batu pertama. Diawali oleh Syekh Muhammad Ahmad Da'yuh diikuti oleh beberapa orang yang tergabung dalam rombongan, termasuk Bapak Kepala Desa Girimulyo juga terjun langsung bergulat dengan campuran pasir dan semen yang telah disiapkan. Pekikan takbir beberapa kali terdengar dalam prosesi ini. Tampak satu sosok di bawah pohon talok berjarah 3 meter dari lokasi yang menarik perhatian. Beliau adalah Budi Sholikah Retnowati, S.Pd, kepala SDIT Mutiara Hati. Tampak rona kebahagiaan di raut wajahnya, hingga air mata jatuh tak terbendung membasahi balutan kerudung orangenya.
Hanya ungkapan syukur yang patut terucap. Semoga menjadi amal jariyah bagi para donatur dan kelak dari masjid ini lahir generasi emas pengubah peradaban. (Nailatul Izzah)
0 komentar:
Post a Comment