Membina Kesholehan Melejitkan Prestasi Kisah Inspiratif dari CEO Google Sundar Pichai dan Kecoa ~ MH

MH


Saturday, 5 March 2016

Kisah Inspiratif dari CEO Google Sundar Pichai dan Kecoa


Kisah inspiratif dari CEO Geoogle ini memberikan pelajaran penting tentang pengembangan pribadi. Bagaimana seseorang menanggapi suatu masalah dalam dirinya. Setiap orang yang ada di dunia ini pasti mempunyai masalah, tapi tentu dengan kadar yang berbeda. 
CEO Google, Sundar Pichai mulai banyak dikenal orang setelah menjabat pimpinan tertinggi raksasa perusahaan Google. Pichai terlahir di Tamil Nadu, India pada tahun 1972. Pichai dikenal oleh karyawan Google sebagai seseorang yang selalu berhasil merealisasikan rencana menjadi kenyataan. Beberapa proyek dia yang sukses yakni browser Chrome dan Android

Sundar Pichai memang dikenal sebagai orang yang ramah, cerdas, dan pekerja keras. Ini nih, kisah Sundar Pichai dan kecoa yang notabene kata orang kecoa adalah hewan yang menjijikkan, termasuk saya juga takut kecoa...hehe.
Di sebuah restoran, seekor kecoa tiba-tiba terbang dari suatu tempat dan mendarat di seorang wanita.

Dia mulai berteriak ketakutan. Dengan wajah yang panik dan suara gemetar, dia mulai melompat, dengan kedua tangannya berusaha keras untuk menyingkirkan kecoa tersebut. Reaksinya menular, karena semua orang di kelompoknya juga menjadi panik. Wanita itu akhirnya berhasil mendorong kecoa tersebut pergi. Tapi, kecoa itu mendarat di pundak wanita lain dalam kelompok. Sekarang, giliran wanita lain dalam kelompok itu untuk melanjutkan drama. Pelayan bergegas ke depan untuk menyelamatkan mereka.

Dalam sesi saling lempar tersebut, kecoa berikutnya jatuh pada pelayan. Pelayan berdiri kokoh, menenangkan diri dan mengamati perilaku kecoa di kemejanya. Ketika dia cukup percaya diri, ia meraih kecoa itu dengan jari-jarinya dan melemparkan nya keluar dari restoran.

Menyeruput kopi dan menonton hiburan itu, antena pikiran saya mengambil beberapa pemikiran dan mulai bertanya-tanya, apakah kecoa yang bertanggung jawab untuk perilaku heboh mereka?

Jika demikian, maka mengapa pelayan tidak terganggu?

Dia menangani peristiwa tersebut dengan mendekati sempurna, tanpa kekacauan apapun.

So, para hadirin.. CEO dari India ini kemudian bertanya:

“Lalu apa yang bisa saya dapat dari kejadian tadi?”

Ia melanjutkan pidatonya..

“Dari tempat saya duduk, saya berpikir..

Kenapa 2 wanita karir itu panik, sementara wanita pelayan itu bisa dengan tenang mengusir kecoa?

Berarti jelas bukan karena kecoanya, tapi karena respon yang diberikan itulah yang menentukan. Ketidakmampuan kedua wanita karir dalam menghadapi kecoa itulah yang membuat suasana cafe jadi kacau.

Kecoa memang menjijikkan.
Tapi ia akan tetap seperti itu selamanya.
Tak bisa kau ubah kecoa menjadi lucu dan menggemaskan.

Begitupun juga dengan masalah.

Sampai kapanpun semua itu tidak akan pernah menyenangkan.

Tapi bukan itu yang membuat semuanya kacau. Ketidakmampuan kita untuk menghadapi yang membuatnya demikian.”

Yang mengganggu wanita itu bukanlah kecoa, tetapi ketidakmampuan wanita itu untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh kecoa tersebut.

Disitu saya menyadari bahwa, bukanlah teriakan ayah saya atau atasan saya atau istri saya yang mengganggu saya, tapi ketidakmampuan saya untuk menangani gangguan yang disebabkan oleh teriakan merekalah yang mengganggu 

Reaksi saya terhadap masalah itulah yang sebenarnya lebih menciptakan kekacauan dalam hidup saya, melebihi dari masalah itu sendiri.
Apa hikmah dibalik kisah inspiratif dari pidato ini?

Para wanita bereaksi, sedangkan pelayan merespon.

Reaksi selalu naluriah sedangkan respon selalu dipikirkan baik-baik.

Sebuah cara yang indah untuk memahami ………… HIDUP.

Orang BAHAGIA bukan karena semuanya berjalan dengan benar dalam Kehidupannya..

Dia BAHAGIA karena sikapnya dalam menanggapi segala sesuatu di kehidupannya Benar..!

Itulah kira-kira hikmah yang dapat diambil dari sebuah kisah inspiratif dari pidato CEO Google, Sundar Pichai.

"Masalah adalah sebuah masalah, respon kita lah yg akan menentukan bagaimana akhir dari sebuah masalah ....
Selamat belajar dari kecoa.

0 komentar: