Membina Kesholehan Melejitkan Prestasi Cara Menjauhkan Anak dari Televisi ~ MH

MH


Saturday 5 March 2016

Cara Menjauhkan Anak dari Televisi



Televisi merupakan salah satu barang yang hampir semua orang di Indonesia memilikinya. Bahkan, tak jarang pula keluarga yang menjadikan televisi sebagai aksesoris wajib dalam ruangannya entah itu di kamar, di ruang tamu, di ruang keluarga, atau di ruang makan. Peran televisi sangat krusial di tengah hidup berbangsa dan bernegara, terlebih dalam kehidupan anak. Televisi berdampak sangat serius kalau orang tua salah mengelola televisinya. Dampak buruk membuat mentalitas anak sangat buruk. Penelitian di Inggris menemukan, anak-anak yang menonton televisi lebih dari dua jam bersiko mengalami obesitas.
Menonton TV berlebihan juga ternyata berkaitan dengan tindak kekerasan, prestasi akademis yang menurun dan kurangnya waktu untuk bermain.

Ada beberapa langkah yang bisa ambil untuk menjauhkan anak dari televisi, seperti:
1. Tidak menyimpan televisi di kamar tidur anak. 

Hasil gambar untuk dampak televisiAnak-anak yang menonton TV di kamar tidur, cenderung sering menonton TV. Hal ini bisa jadi berujung pada prestasi di sekolah yang menurun. Kecuali jika kia sebagai orang tua mampu memantau waktu menonton televisi anak dan ada sekepakatan antara orang tua dan anak terkait jam nonton televisi. Pastikan anak tidak melanggar kesepakatan yang sudah dibuat, menonton televisi hanya pada jam yang ditentukan.
2. Selalu matikan televisi jika tidak ada yang menonton
Jika tidak ada yang menonton, pastikan selalu menekan tombol 'off' agar anak tidak terus menonton TV. Bisa juga dengan cara menjauhkan stopkontak dari jangkauan anak. Pasang stopkontak hingga anak tidak bisa meraih saat stopkontak dicabut. 
3. Jangan pernah membiarkan anak menonton TV sendiri. 
Anak-anak rentan menonton film yang bertemakan kekerasan dan seksual. Dampingi anak selalu saat menonton TV. Orang tua harus mampu memberikan penjelasan yang menginterpretasikan kembali adegan yang ada di dalam televisi, mengajak dialog dan berdiskusi agar melatih sikap kritis anak dalam menonton. 
4. Memberikan jam khusus untuk menonton televisi
Buat kesepakatan kapan dan berapa lama anak diperbolehkan menonton televisi.
5. Arahkan ke kegiatan lain
Kegiatan yang bisa dilakukan antara lain: membaca, olahraga atau mencoba papan permainan baru, daripada mengajak anak menonton televisi, sekalipun itu film anak untuk hiburan.
6. Jangan menonton televisi pada saat anak sedang belajar. 
Berikan contoh yang baik untuk anak kita.
Semoga bermanfaat.

0 komentar: