Sabtu, 27 Februari 2016. SDIT
Mutiara Hati mengadakan silaturahim antara Yayasan Mutiara Insan Sejahtera
Cabang Ngargoyoso, komite, dan seluruh guru serta karyawan. Silaturahim ini
dilaksanakan di rumah Ustadzah Budi Sholikah Retnowati, kepala sekolah. Alhamdulillah
acara berjalan dengan lancar. Acara
diawali dengan laporan pendidikan dan beberapa pengarahan baik dari pihak
yayasan maupun pihak komite. Kemudian acara selanjutnya adalah tausiyah.
Tausiyah kali ini disampaikan oleh Bapak Suparno (salah satu yayasan). Dalam
tausiahnya beliau menyampaikan beberapa hal yang mengingatkan kembali tentang
syukur. Orang yang mampu bersyukur akan menempati maqam atau tempat tertinggi.
Syukur itu bukan perkara yang mudah, tapi jika kita mampu bersyukur manfaatnya
akan luar biasa. Ada sebuah kalimat yang bisa kita jadikan pegangan dalam
bersyukur. “Jangan katakan, wahai Allah masalah saya sangat besar, tetapi
katakanlah, saya memiliki Allah Maha Besar yang memberikan jalan keluar atas
setiap masalah”. Jika kita mengatakan “wahai Allah masalah saya besar”, secara
tidak sengaja dan mungkin tidak kita sadari bahwa kita mengecilkan Allah dan
membesarkan masalah. Misalnya, mau berangkat menghadiri kajian kok tiba-tiba
hujan, lantas tidak jadi berangkat dengan alasan hujan. Ini salah satu contoh
kecil, menjadikan hujan sebagai masalah yang menghambat datang ke kajian.
Padahal hujan adalah berkah. Contoh lain, seorang bapak-bapak hendak pergi ke
masjid untuk sholat berjama’ah. Tapi tiba-tiba anaknya nangis yang menyebabkan
sang bapak tidak jadi pergi ke masjid. Ia menganggap bahwa anaknya yang sedang
nangis itu masalah yang menghambat untuk datang ke masjid. Jangan terlalu
membesar-besarkan masalah.
Ada beberapa tanda seseorang
mampu bersyukur: 1) hati yang lapang, 2) pikiran terbuka yang senantiasa
menerima masukan, kritik, dan saran dari orang lain, 3) ibadahnya khusyu’, 4)
memiliki motivasi kerja yang tinggi, karena semua yang dilakukan hanya untuk
mencari ridho Allah dan senantiasa menganggap bahwa kita digaji oleh Allah bukan
oleh si fulan atau fulanah.
Menjadikan sesuatu yang baik itu
butuh waktu yang lama, kebalikannya menjadikan sesuatu yang buruk itu hanya
sekejap waktu yang dibutuhkan. Kalau anda ingin membentuk karakter anda atau
karakter orang lain lakukan sesuatu sebanyak 40 kali, maka setelahnya anda akan
terbiasa melakukannya dan itulah karakter anda. Jika selama 40 kali itu anda
gagal maka sesungguhnya karakter itu belum terbentuk dalam diri anda. S7iapa
yang dekat (taqwa) kepada Allah makan niscaya Allah akan memberi jalan keluar
atas setiap permasalahan, dijamin rezekinya dan dimudahkan urusannya. Semoga
bisa mengambil hikmah. Wallahu a’lambishshowaf.
0 komentar:
Post a Comment