Membina Kesholehan Melejitkan Prestasi Ramadhan dan Kita ~ MH

MH


Friday, 20 May 2016

Ramadhan dan Kita


Setiap waktu dan setiap kali mata terbuka, segudang aktivitas sudah menanti hingga kembali sang mata tak mampu menahan kantuk, begitu terus terulang hingga aktivitas tersebut menjadi kebiasaan yang telah kita jalani hingga detik ini. Segudang aktivitas yang menguras energi tentu seiring  butuh asupan setiap waktu. Bejibun amanah yang kita pundak membutuhkan sebuah tempat untuk menyerap energi baru guna melanjutkan amanah itu.

Sementara sang waktu yang tanpa kita sadari senantiasa berputar menuju takdirnya. Kadang kita lupa bahwa hidup kita juga akan menemui takdirnya persis seperti sang waktu, maka di antara waktu-waktu yang tersisa, gunakanlah untuk kebaikan.

Bila hari ini kita masih bisa melihat matahari, itu tandanya masih ada kesempatan untuk berubah lebih baik, lebih taat kepada Allah. Bila hari ini kita masih merasakan hangatnya pagi, berarti kita masih diberi kesempatan untuk taubat, menimbun dosa dengan pahala. Jangan pernah putus asa, jika manusia tidak mau memaafkan, Allah mengampuni seluruh dosa, asal kita mau memintanya, asal kita serius. Bagi yang berubah, Allah sediakan dan mudahkan jalan-Nya, bagi yang bertaubat, Allah janjikan tidak hanya ampunan tapi kasih sayang dari-Nya. Tiada daya yang bisa kita lakukan selain memohon ampunan atas segala dosa yang diperbuat. Beristighfarlah.

Ramadhan sebagai bulan mulia penuh limpahan rahmat yang mampu menggerakkan kita untuk menyambut dan mengisinya dengan kegembiraan. Setiap kali ramadhan datang, maka kita seolah mendapat keajaiban yang membuat takjub heran karena polah tingkah yang bisa jadi tidak ditemui di bulan yang lain. Shalat witir, qiyamul lail tidak menjadi hal yang sulit, bahkan bisa rutin dan istiqomah di bulan Ramadhan. Di hari biasa banyak yang kuat begadang karena nonton bola tapi tidak untuk menghidupkan sunah. Shalat jama'ah yang di hari biasa bisa dihitung jumlahnya, kaum muslimin berjubel  memadati masjid hingga tak jarang yang kebagian shof di emperan masjid. Sungguh ajaib!

Bulan Ramadhan adalah moment yang tepat bagi kita untuk menginspirasi dan mendesain agenda-agenda di bulan yang lain. Ketika Ramadhan mampu memunculkan banyak kebaikan, maka setelahnya juga harus demikian. Jadilah pemenang di bulan Ramadhan. Pemenang adalah orang yang senantiasa istiqomah melakukan amalan-amalan yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan di setiap hari selain bulan ini.

Marhaban ya Ramadhan. Bulan ini akan segera hadir di tengah-tengah kita, setelah sebelas bulan kita melewati warna-warni kehidupan. Menghitung hari, kalimat yang tepat untuk menyambut datangnya bulan penuh barokah. Inilah saat yang tepat untuk menciptakan momentum dan membersihkan diri dari segala dosa yang melekat tanpa kita sadari.


Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan. Bulan nan penuh berkah. Allah mewajibkan atas kamu berpuasa di bulan ini. Pada bulan ini pintu-pintu surga di buka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithan-syaithan di belenggu. Di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa tidak mendapatkan kebaikan di bulan ini, niscaya tidak ada kebaikan baginya.” (HR: Ahmad 8631).

Sudah sepantasnya kaum muslim mempersiapkan diri menghadapi kedatangannya. Sebab, persiapan menyambut kedatangan bulan Ramadhan, menjadi langkah awal yang sangat menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam meraih berbagai keutamaan yang terdapat di dalamnya. Salah satunya adalah doa menyambut Ramadhan.

Do'a menyambut Ramadhan:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ
(Alloohumma baarik lanaa fii Rojab wa Sya'ban, wabaarik lanaa fii Romadhon)

Artinya : “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan”

0 komentar: