Membina Kesholehan Melejitkan Prestasi Keutamaan Belajar Al Qur'an ~ MH

MH


Thursday 10 March 2016

Keutamaan Belajar Al Qur'an


Al-Quran adalah firman atau wahyu yang berasal dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril sebagai pedoman serta petunjuk seluruh umat manusia. Alquran adalah kitab Allah SWT yang terakhir setelah kitab Taurat, Zabur dan Injil yang diturunkan melalui para rasul. Al-Qur'an mempunyai beberapa fungsi antara lain: sebagai petunjuk bagi manusia, sebagai sumber pokok ajaran Islam, sebagai peringatan dan pelajaran bagi manusia, serta sebagai mukjizat Nabi Muhammad Saw.

Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

”Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang ada di dada, dan rahmat bagi orang-orang mukmin.” (QS Yûnus [10]:57).

Ada beberapa keutamaan membaca dan mempelajari Al Qur'an, yaitu:
1. Menjadi syafaat (penolong) di Yaumul Hisab

Dari Abi Umamah ra. Ia berkata :

“Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Bacalah olehmu Al-Quran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi para sahabatnya”. (HR Muslim)

Sahabat Al-Quran adalah orang-orang yang senantiasa berinteraksi dengannya. Baik itu membaca, menghafal, mentadabburi, mengajarkan dan sebagainya. Orang-orang yang dekat dengan Al-Quran ini kelak pada hari penghitungan amal akan mendapat pertolongan  dari Al-Quran. Ia akan datang menjadi saksi bagi kita. Untuk menjaga keistiqomahan, sahabat bisa ikut program ODOJ (One Day One Juz).

2. Orang yang gemar membaca dan mengajarkan Al Qur'an adalah sebaik-baik mukmin

Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan yang mengajarkannya”. (HR Al-Bukhari)

3. Membaca dan mempelajari Al Qur'an akan memberikan ketenangan jiwa

Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala di surat Ar-Ra’d ayat ke-28:

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”.

Mengingat Allah (dzikir) dapat menenangkan hati dan fikiran kita ketika kita sedang galau dan gelisah. Dan diantara dzikir yang paling utama adalah dengan membaca Al-Quran.

4. Orang yang membaca Al Qur'an akan mendapat pahala istimewa

“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka akan memperoleh satu kebaikan. Setiap satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR Tirmidzi)

Pahala membaca Al-Quran sangat spesial karena ketika kita membaca Al-Quran pada hakikatnya kita sedang membaca perkataan Allah (kalamullah). Bayangkan saja, membaca satu huruf Al-Quran saja sudah mendapat 10 ganjaran kebaikan dari Allah Ta’ala. Bagaimana kalau kita membaca satu baris, satu halaman, sepuluh halaman, satu juz atau bahkan meng-khatam-kan Al-Quran?

5. Mendapat derajat yang tinggi

“Orang yang ahli dalam membaca Al-Quran akan bersama dengan para malaikat pencatat yang mulia lagi taat. Dan orang yang terbata-bata ketika membaca Al-Quran dan dia bersusah payah mempelajarinya, maka baginya dua pahala.” (HR Bukhari)

Orang-orang yang sudah pandai membaca Al-Quran derajatnya disandingkan bersama para malaikat yang mulia. Dan orang yang masih belajar diganjar dengan pahala tambahan 2 pahala. Artinya dalam satu huruf, orang yang mau belajar membaca Al-Quran akan mendapatkan 20 pahala sekaligus.

6. Penawar sakitnya hati

Penyakit hati adalah penyakit yang bersifat batiniyah atau rohaniyah. Contoh penyakit hati seperti sombong, riya, ujub, dan lain sebagainya. Dengan membaca Al-Quran, penyakit hati secara perlahan dapat dibersihkan. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Imam Al-Baihaqi yang berbunyi:

Dari Abdullah bin Umar -semoga Allah meridhainya-, Rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya hati ini (bisa) berkarat sebagaimana besi apabila terkena air.”

Seorang sahabat bertanya, ‘Bagaimana cara menghilangkan karat tersebut, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab:

“Perbanyak dzikir dan membaca Al-Quran.“

0 komentar: