Beberapa hari ditanya anak-anak di sekolah mengenai gerhana matahari total. Seolah menjadi trending topik karena setiap masuk kelas pasti ada yang tanya mengenai GMT. Ini nih salah satu pertanyaan dari mereka.
"us tanggal 09 Maret 2016 kita libur ya?".
"Iya, kan tanggal merah jadi kita belajar di rumah", jawabku.
"Tanggal merah karena gerhana matahari ya us?".
Sambil tersenyum ku jawab, "Bukan karena gerhana matahari tapi karena hari raya Nyepi yang dirayakan oleh umat Hindu".
Dialog pun berlanjut seputar GMT (Gerhana Matahari Total) sambil belajar IPA. Padahal mereka baru kelas 3, jadi belum belajar materi gerhana matahari. Memang benar kata anak-anak, gerhana matahari total akan terjadi pada tanggal 09 Maret 2016. Gerhana matahari terjadi saat bulan menghalangi cahaya matahari yang mencapai bumi. Saat peristiwa ini terjadi, matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sejajar dan karena matahari 400 kali lebih jauh dari bumi daripada bulan, juga 400 kali lebih besar dari bulan, matahari dan bulan tampak hampir sama besar dari sudut pandang langit kita. Gerhana matahari dapat diamati sebagai gerhana total atau sebagian tergantung pada apakah kita berada di daerah umbra atau tidak, tempat bayangan bulan menabrak titik kecil bumi. Bagi orang lain, gerhana tampak sebagian karena mereka berada di daerah penumbra atau bagian luar dari umbra. Pada saat terjadi gerhana matahari, kita tidak boleh mengamati GMT dengan mata telanjang. Kenapa demikian? Masak tidak boleh melihat gerhana matahari secara langsung? Hal ini tidak diperbolehkan karena paparan cahaya matahari saat fenomena alam GMT bisa merusak retina. Paparan cahaya matahari dengan intensitas tinggi akan menembus mata dan merusak lapisan retina mata yang berisi syaraf sensitif.
Retina mata tidak memiliki sensor sakit sehingga saat menatap langsung seseorang cenderung mengabaikan dan tidak menyadari mata sedang berada dalam keadaan bahaya.
Kerusakan pada retina akan berupa penglihatan kabur yang dapat dialami selama beberapa jam sampai kerusakan permanen hingga akibat yang paling fatal adalah kebutaan.
Oleh sebab itu cara yang paling aman mengamati gerhana matahari total dengan menggunakan alat yang telah dilengkapi oleh filter khusus. Apakah boleh melihat gerhana matahari total dengan memakai kaca mata hitam biasa atau sejenisnya. Alat tersebut tentu tidak aman karena seperti yang disampaikan di atas, alat yang dipakai adalah alat yang telah dilengkapi dengan filter khusus. Biasanya BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) telah menyiapkan fasilitas siaran langsung melalui jaringan Internet yang menayangkan peristiwa fenomena alam gerhana matahari total. Untuk tahun ini diperkirakan fenomena gerhana matahari total dapat diamati pada pukul 06.30 atau bisa melalui situs resmi BMKG. Sahabat semua bisa searching melalui internet.
Melalui internet kita dapat melihat proses terjadinya fenomena alam gerhana matahari total tanpa harus melihat langsung ke arah sang surya sehingga lebih aman untuk mata. Fenomena alam gerhana matahari total merupakan kejadian langka karena tidak setiap tahun terjadi. Berdasarkan informasi dari kantor berita Antara, fenomena alam gerhana matahari total akan melintasi 12 provinsi yaitu Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Berdasarkan info dari BMKG Sumatera Barat, untuk Sumbar ada dua daerah yang dilewati jalur fenomena alam gerhana matahari total, yaitu Desa Seai, Sikakap Kepulauan Mentawai dengan magnitudo gerhana sebesar 1,012 dan Silaut, Pesisir Selatan, dengan magnitudo sebesar 1,002. Secara umum, puncak fenomena alam gerhana matahari total di Sumbar akan terjadi pada pukul 07.20 WIB dan gerhana akan berakhir pada pukul 08.27 WIB.
Durasi fenomena alam gerhana matahari total yang teramati di Sumbar rata-rata adalah 2 jam 6 menit. Namun, dalam realisasinya durasi gerhana yang akan teramati di setiap kota akan kurang dari waktu tersebut. Hal ini mengingat waktu kontak awal gerhana terjadi sebelum matahari terbit. Gerhana matahari total tahun 2016 ini mempunyai jalur perlintasan yang akan melewati hampir seluruh wilayah NKRI. Peristiwa inilah yang pertama kali terjadi sepanjang Indonesia merdeka. Meski gerhana matahari kali ini bertipe total, namun bumi tidak akan terlalu sejajar dengan bulan. Gerhana matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Saat itu, piringan bulan sama besar atau lebih besar dari piringan matahari. Ukuran piringan matahari dan piringan bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak bumi-bulan dan bumi-matahari.
0 komentar:
Post a Comment